Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

DIKLATSARGAB KSR PMI UNIT SE-KOTA SEMARANG TAHUN 2011

Gambar
                DIKLATSARGAB KSR PMI UNIT SE-KOTA Semarang merupakan kegiatan rutinan yang diselenggarakan  setiap tahun dalam rangka meningkatkan sumberdaya anggota KORPS SUKARELA. Pada tahun 2009 KSR PMI Unit IKIP PGRI Semarang menjadi tuan rumah perhelatan kegiatan tersebut dengan jumlah peserta berasal dari lima Unit KSR PMI Perguruan Tinggi Se-Kota Semarang yaitu IKIP PGRI Semarang, UNISSULA, USM, IAIN Walisongo, dan STIKES KARYA HUSADA semarang . Pada tahun 2010 kegiatan ini kembali di selenggarakan di UNISSULA dengan peserta yang berasal dari lima unit. Tepat pada tanggal 9 - 11 Desember 2011 kegiatan ini kembali di selenggarakan di STIKES KARYA HUSADA Semarang dan kegiatan ini resmi di buka oleh pengurus PMI Kota Semarang yaitu Ibu Hj. Sulaningsih S.H. Kegiatan ini di ikuti oleh 116 peserta yang berasal dari lima Unit KSR PMI perguruan tinggi Se-Kota Semarang. Meteri dalam kegiatan ini mencakup materi dasar KSR dan unsur pemateri berasal dari PMI Kota Semarang. Peserta kegiata

YOUTH VOLUNTEER COMPETITION (YVC) TAHUN 2011

Gambar
YOUTH VOLUNTEER COMPETITION (YVC) Youth Volunteer Competition (YVC) merupakan salah satu kegiatan KSR PMI Unit IK IP PGRI Semarang yang disusun sebagai wadah ajang kompetisi antar anggota PMR dari berbagai wilayah, sehingga pada kegiatan perlombaan ini para anggota PMR akan beradu kemampuan dengan anggota PMR lain, guna menentukan sebesar mana kemampuan dan pemahaman mereka dalam mengembangkan materi kepalang merahan. Kegatan ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan tepat pada hari selasa tanggal 8 Februari 2011 kegiatan ini telah berhasil dilaksanakan dengan materi perlombaan mencakup praktek Pertolongan Pertama, Praktek Perawatan Keluarga, Pembuatan Tandu, Lomba Cerdas Tangkas, Desain Poster. Lomba yang kami adakan berlangsung selama satu hari yang terdiri dari lima macam jenis lomba yaitu lomba Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Keluarga (PK), Pembuatan Tandu , Lomba Cerdas Tangkas (LCT), dan Desa

Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Gambar
A. Sejarah Lambang Lambang Palang Merah Sebelum Lambang Palang Merah diadopsi sebagai Lambang yang netral untuk memberikan pertolongan kepada tentara yang terluka di medan perang, pada waktu itu setiap pelayanan medis kemiliteran memiliki tanda pengenal sendiri-sendiri dengan warna yang berbeda-beda. Austria misalnya, menggunakan bendera putih. Perancis menggunakan bendera merah dan Spanyol menggunakan bendera kuning. Akibatnya, walaupun tentara tahu apa tanda pengenal dari personel medis mereka, namun biasanya mereka tidak tahu apa tanda pengenal personel medis lawan mereka. Pelayanan medis pun tidak dianggap sebagai pihak yang netral. Melainkan dipandang sebagai bagian dari kesatuan tentara, sehingga tanda pengenal tersebut bukannya memberi perlindungan namun juga dianggap sebagai target bagi tentara lawan yang tidak mengetahui apa artinya. Lambat laun muncul pemikiran yang mengarah kepada pentingnya mengadopsi Lambang yang menawarkan status netral

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Gambar
A. Sejarah Gerakan Perang Solferino Pada tanggal 24 Juni 1859 di Solferino, sebuah kota kecil yang terletak di daratan rendah Propinsi Lambordi, sebelah utara Italia, berlangsung pertempuran sengit antara prajurit Perancis dan Austria. Pertempuran yang berlangsung sekitar 16 jam dan melibatkan 320.000 orang prajurit itu, menelan puluhan ribu korban tewas dan luka-luka. Sekitar 40 ribu orang meninggal dalam pertempuran. Banyaknya prajurit yang menjadi korban, dimana pertempuran berlangsung antar kelompok yang saling berhadapan, memang merupakan karakteristik perang yang berlangsung pada jaman itu. Tak ubahnya seperti pembantaian massal yang menghabisi ribuan orang pada satu waktu. Terlebih lagi, komandan militer tidak memperhatikan kepentingan orang yang terluka untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan. Mereka hanya dianggap sebagai ‘makanan meriam’. Ribuan mayat tumpang tindih dengan mereka yang terluka tanpa pertolongan. Jumlah ahli bedah pun s

Anatomi dan Faal Dasar

A.    Pokok Bahasan Anatomi dan Faal Dasar B.    Sub Pokok Bahasan 1.     Pengertian anatomi dan faal 2.     Posisi anatomi dan referensi anatomis berdasarkan ketiga bidang khayal yang membagi tubuh manusia 3.     Pembagian tubuh manusia dan bagian-bagiannya 4.     Rongga dalam tubuh manusia beserta isinya 5.     Sistem yang ada dalam tubuh manusia C.    Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran topik ini, peserta diharapkan mampu : 1.     Menyebutkan arti anatomi dan faal 2.     Menjelaskan posisi anatomis dan referensi anatomis berdasarkan ketiga bidang khayal yang membagi tubuh manusia. 3.     Menyebutkan 5 bagian tubuh manusia dan bagian-bagiannya 4.     Menyebutkan 5 rongga yang ada dalam tubuh manusia beserta isinya 5.     Menjelaskankan secara rinci ke 11 sistem yang ada dalam tubuh manusia D.    Metode Ceramah, Tanya jawab, curah pendapat, diskusi E.     Media 1.     Buku peserta 2.     White board 3.     Flipchard 4.     marker 5.