EVAKUASI MEDAN SULIT (EMS)


Medan sulit disini dapat diartikan sebagai medan yang tidak dapat ditempuh dengan cara biasa seperti berjalan kaki, sehingga diperlukan teknik khusus dan peralatan khusus pula dalam penanganannya. Contoh dari medan sulit di sini adalah : lereng curam, jurang, tebing, gua, sungai berdinding terjal, bangunan bertingkat, menara/tower, sumur.
            Kecepatan dan prosedur dalam kegiatan pertolongan korban sanagat menentukan tingkat keselamatan kondisi korban paska kejadian. Selain teknik pertolongan, juga diperlukan pengetahuan medis dalam penanganan luka-luka yang diderita korban. Prinsip dasar dari kegiatan pertolongan ini adalah meminimalkan jumlah korban dan menyelamatkan korban. Tidak ada gunanya apabila dalam suatu kegiatan pertolongan jumlah korban bertambah banyak, bahkan sangat konyol apabila penolong yang tidak berpengalaman mengalami kesulitan atau bahkan turut mengalami kecelakaan akibat medan yang sulit dan memaksakan kemampuannya.
Prinsip dasar Evakuasi Medan Sulit adalah :
  1. Penggunaan Peralatan Penunjang Keselamatan baik untuk penolong maupun untuk korban   ( Aman )
  2. Penggunan Teknik yang tepat sehingga didapatkan efisiensi dalam melakukan evakuasi            ( Efektif )
  3. Kenyamanan bagi penolong sehingga dapat berkonsentrasi penuh pada proses evakuasi korban ( Nyaman )
  4. Sedangkan prinsip Evakuasi Vertikal adalah :
·         Mengurangi Beban ( Penggunaan Katrol)
·         Pindah Beban ( Prinsip Keseimbangan )

Teknik Utama dalam Evakuasi Vertikal ada 3 jenis, yaitu :
  1. Evakuasi Vertikal :  Tandem, Counter Balance, Hauling, Lowering
  2. Evakuasi Horizontal : Tyrolean
  3. Evakuasi Diagonal : Slope Tyrolean  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Youth Volunterr Competition (YVC) Ke-IV PMR WIRA (SMA) Se-Jawa Tengah dan KSR Unit PT Se-Kota Semarang

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional