SAMBUTAN KETUA PMI PADA KEGIATAN YOUTH VOLUNTEER COMPETITION TAHUN 2013

SAMBUTAN KEPALA MARKAS PMI KOTA SEMARANG
 YOUTH VOLUNTEER COMPETITION TAHUN 2013 DI IKIP PGRI SEMARANG
SUMBER KLIK DI SINI
SEMARANG, suaramerdeka.com - Menghadapi siaga bencana di Kota Semarang, Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Semarang mulai memberdayakan Korps Suka Rela (KSR) dan Palang Merah Remaja (PMR) baik di tingkat siswa maupun mahasiswa. Maka itu, untuk membangkitkan solidaritas kemanusiaan ini dibutuhkan peran sekolah dan perguruan tinggi untuk mendorong peserta didiknya agar aktif dalam kegiatan tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Markas PMI Kota Semarang, Surachman pada Youth Volunteer Competition PMR Wira se Jateng di IKIP PGRI Semarang, Sabtu (9/2). Dia mengatakan, meski volume bencana di Semarang termasuk kecil tapi untuk menghadapi kondisi itu pihak PMI sudah menyiapkan berbagai hal, diantaranya membuat posko, menyediakan bantuan, dan dapur umum yang beroperasi selama 24 jam penuh.
''Adapun, sebagai tenaga sukarelawan PMI sudah melatih dan membina mental para remaja yang mau terjun dalam kondisi tersebut, baik dari siswa maupun mahasiswa. Sehingga, kami meminta kepada perguruan tinggi untuk mendorong dan mendidik peserta didik untuk aktif di bidang kemanusiaan melalui PMR ataupun KSR,'' katanya.
PMI hingga sekarang juga melatih para tenaga sukarela dalam siaga bencana yang berbasis masyarakat di setiap kecamatan dan diikuti oleh 30 orang. Upaya ini agar setiap bencana tim tersebut sudah siap dan tanggap.
Surachman menjelaskan, animo atau keberadaan sukarelawan di Kota Semarang hingga kini cukup tinggi. Untuk PMR Wira atau setingkat SMA/SMK/MA sudah mencapai 80%. Maka itu, pihaknya berharap dapat meningkatkan jumlah partisipasi remaja untuk terjun di bidang kemanusiaan.
''Kami optimis dengan adanya MoU antara Kemdikbud dan Ketua PMI Pusat dapat ditindaklanjuti oleh dinas pendidikan kabupaten/kota untuk meningkatkan tingkat partisipasi remaja dalam bidang tersebut,'' tuturnya.
Peningkatan partisipasi dan minat untuk menjadi sukarelawan itu dilakukan dengan adanya kompetisi seperti Youth Volunteer Competition bagi PMR Wira se Jateng yang diselenggarakan IKIP PGRI Semarang. Lomba yang diikuti 30 tim dari unit sekolah SMA/SMK/MA dari Karanganyar, Surakarta, Klaten, Salatiga, Batang, Jepara, Wonosobo, Kudus dan lainnya itu mempertandingkan beberapa kategori. Kategori lomba diantaranya, pertolongan pertama, perawatan keluarga, pembuatan tandu, teknologi tepat guna, desain poster, baca puisi, dan cerdas tangkas.
Rektor IKIP PGRI Semarang Dr Muhdi mengatakan, kegiatan rutin dua tahunan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kemanusiaan bagi siswa. Sebab, dari lomba tersebut mereka mendapat gambaran dan simulasi tentang berbagai hal untuk menangani korban dalam bencana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Youth Volunterr Competition (YVC) Ke-IV PMR WIRA (SMA) Se-Jawa Tengah dan KSR Unit PT Se-Kota Semarang

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional