Pelatihan Tanggap Darurat Bencana KSR PMI Unit Perguruan Tinggi se-Kota Semarang

T

erjadi longsor pada hari Kamis pukul 08.35 WIB (26/12) di perbukitan desa Sukamaju, Kecamatan Gunungpati, Semarang yang mengakibatkan 35 rumah di RT 05/RW 01 rusak. 5 diantaranya bahkan rata dengan tanah, sedangkan 12 rumah rusak berat dan 18 rumah rusak ringan.

Setelah mendapat laporan dari Ketua RT setempat, tim tanggap darurat bencan PMI Kota Semarang bekerjasama dengan BPBD Kota Semarang segera menuju ke lokasi bencana dan melakukan mitigasi untuk mengevakuasi korban ke daerah yang lebih aman. Tim shelter segera mendirikan tenda darurat untuk dijadikan sebagai rumah sakit darurat dan menampung warga yang menjadi korban dampak longsoran. Sementara itu tim Triage dan evakuator PMI segera terjun ke lokasi longsor untuk menyelamatkan para korban dan mengevakuasinya ke penampungan sementara. Ditemukan 5 korban tewas tertimpa longsoran dan 7 korban luka berat mendapatkan penanganan darurat di rumah sakit lapangan, 4 orang diantaranya sudah di rujuk ke rumah sakit teerdekat menggunakan Ambulance PMI Kota Semarang. 11 orang korban mengalami gangguan jiwa karena shock yang diakibatkan oleh longsor yang menimpa desa mereka, ditangani khusus oleh tim PSP PMI Kota Semarang. Jumlah keseluruhan korban longsor Desa Sukamaju tersebut adalah 57 KK 200 jiwa. Selain merusak rumah dan menimbulkan korban jiwa, longsor yang memang terjadi di bibir tebing dan di dekat aliran sungai desa Sukamaju tersebut juga menyebabkan akses kendaraan umum yang menuju kesana diputus, kecuali kendaraan berat dan tim tanggap darurat.

Tim logistik telah membawa beberapa kebutuhan pokok yang masih tersedia di gudang diantanya beras 1 kwintal, 150 higien kits, 50 baby kits, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. Informasi kekurangan kebutuhan segera disebarkan oleh pihak posko PMI di pengungsian melalui tim jurnalis yang juga berada di dekat wilayah longsor agar masyarakat segera mengirimkan bala bantuan. Ibu-ibu warga desa Sukamaju lain yang tidak terkena dampak longsoran membawa bantuan bahan makanan seadanya dan bahu-membahu mebantu tim dapur umum untuk membuat makanan bagi para korban dan relawan. Kurang lebih pukul 11.45 WIB semua proses evakuasi telah diselesaikan. Tim distribusi relief PMI menerima 150 bungkus makanan untuk memnuhi kebutuhan warga pada saat itu. Dicukupi untuk oleh tim dapur umum, tim tanggap darurat bencana longsor Desa Sukamaju Kecamatan Gunungpati makan siang bersama para korban dampak longsoran.

Serangkaian peristiwa tersebut adalah merupakan skenario dari kegiatan simulasi tanggap darurat bencana yang diadakan oleh PMI Kota Semarang di lapangan Rektorat Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan membentuk tim gabungan dari KSR PMI Unit Perguruan Tinggi se-Kota Semarang, KSR PMI Markas, dan TSR PMI Kota Semarang. Kegiatan ini diadakan untuk memperingati Hari Relawan yang jatuh tepat pada hari itu (26/12) dan juga merupakan tindak lanjut dari agenda pembekalan Tanggap Darurat Bencana yang diadakan pada Sabtu (21/12) sebelumnya di Aula UDD PMI Kota Semarang. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan ketangguhan tim relawan PMI Kota Semarang dalam mengahadapi cuaca buruk yang terjadi mulai awal Desember lalu.

Sekretaris PMI Kota Semarang dalam sambutannya pada apel penutupan kegiatan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk menjalin hubungan baik antar anggota KSR PMI Unit PT se-Kota Semarang dengan PMI Kota Semarang itu sendiri agar senantiasa tercipta koordinasi yang baik pula. Sebelum dibubarkan, pada akhir kegiatan tersebut juga diselipkan agenda sarasehan. Satu persatu komandan atau perwakilan anggota KSR menyampaikan keluhan dn sarannya. Surrahman juga mengharapkan agar kegiatan ini bukan yang terakhir melainkan ada agenda dengan tema lain yang bisa selenggarakan oleh tim gabungan yang telah dibentuk secara bergiliran. Dengan demikian, kesiapsiagaan tim relawan PMI Kota Semarang akan lebih dapat ditingkatkan untuk menhadapi kemungkinan buruk yang terjadi akibat cuaca buruk beberapa minggu terakhir.(KSR-02)