Assalamu’alaikum Wr. Wb. Siamo!!! Bagaimana caranya menjadi seorang pemenang? yaitu dengan cara berusaha secara terus-menerus tanpa lelah dan memastikan dirinya sudah dapat menguasai sesuatu hal secara maksimal. Begitu pula yang dilakukan tiap kontingen dalam lomba YVC (Youth Volunteer Competition) Ke-IV Ksr Unit PT Se-Kota Semarang dan PMR Wira Se-Jawa Tengah 2017, mereka kita yakini sudah berusaha secara maksimal didalam perlombaan ini, tetapi hasil yang ada merupakan bentuk usaha kita diri sendiri dan kita diri sendiripun yang tahu berapa nilai kita diperlombaan ini. Perlombaan ini diikuti 28 Kontingen PMR Wira dan 9 Kontingen KSR Kota Semarang, 1 Kontingen PMR wira terdiri dari 10 orang dan 1 kontingen KSR Unit PT terdiri dari 3 orang. Acara disemua titik lomba sangat hikmat dan meriah khususnya saat final lomba LCC di Gedung Pusat Lantai 7 kampus 1 Universitas PGRI Semarang disaksikan banyak mata memenuhi ruangan aula Gedung Pusat Lt.7. Berikut adalah daftar pemen
29 PMR Wira Se Jawa Tengah dan 9 KSR Unit Perguruan Tinggi Se Kota Semarang Ikuti Lomba YVC KSR UPGRIS Foto: Bapak Joko Sulianto, S.Pd., M.Pd. Bersama Juara Umum Youth Volunteer Competition merupakan sebuah forum perlombaan anggota Korps Sukarela dan Palang Merah Remaja yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali dengan tujuan untuk menggalang potensi-potensi generasi muda dalam mengembangkan kreativitas, dan kemampuan dalam bidang kepalangmerahan khususnya pertolongan pertama (PP), sehingga nantinya para generasi muda akan mampu ikut serta membangun bangs a dan negara melalui pengabdian kepada masyarakat. Dengan mengusung tema “Mengembangkan jiwa relawan muda yang tanggap bencana yang SMART (Sportif, Mandiri, Aktif, Realistis, Terampil)” Alhamdulillah Youth Volunteer Competition KSR Unit Perguruan tinggi Se-Kota Semarang dan PMR Wira Se-Jawa Tengah kali ini dapat terlaksana pada ttanggal 26 Februari 2017 bertempat di Lantai 5, 6, dan 7 Gedung Pusat, serta
A. Sejarah Gerakan Perang Solferino Pada tanggal 24 Juni 1859 di Solferino, sebuah kota kecil yang terletak di daratan rendah Propinsi Lambordi, sebelah utara Italia, berlangsung pertempuran sengit antara prajurit Perancis dan Austria. Pertempuran yang berlangsung sekitar 16 jam dan melibatkan 320.000 orang prajurit itu, menelan puluhan ribu korban tewas dan luka-luka. Sekitar 40 ribu orang meninggal dalam pertempuran. Banyaknya prajurit yang menjadi korban, dimana pertempuran berlangsung antar kelompok yang saling berhadapan, memang merupakan karakteristik perang yang berlangsung pada jaman itu. Tak ubahnya seperti pembantaian massal yang menghabisi ribuan orang pada satu waktu. Terlebih lagi, komandan militer tidak memperhatikan kepentingan orang yang terluka untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan. Mereka hanya dianggap sebagai ‘makanan meriam’. Ribuan mayat tumpang tindih dengan mereka yang terluka tanpa pertolongan. Jumlah ahli bedah pun s
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang bagus agar bisa memotivasi teman-teman SIAMO!!!